Selasa, Mei 01, 2012

MANUSIA DAN KEGELISAHAN


MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. sedangkan kita dapat mengetahui tanda tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya. tingkah laku yang bagaimana? umumnya seorang yang sedang tegang melakukan hal- hal yang tidak biasa dia lakukan seperti berjalan mondar-mandir, duduk termenung sambil memegang kepalanya dan berbagai hal lain yang mungkin dapat membingungkan orang yang melihatnya.

"Sigmon Freud"seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kcemasan neoritik dan kecemasan moril

A) kecemasan tentang kenyataan ( objektif )
kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya. sebagai contohnya, ketika seorang wanita mengalami kejadian penjambretan ketika ia sedang berjalan di suatu wilayah tertentu. ketika wanita tersebut diajak kembali ke tempat tersebut ia akan menjadi gelisah karena takut hal tersebut akan terulang lagi padanya.

B) Kecemasan Neoritis
kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan idnya sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan. sebagai contohnya ayah dinar akan dipindahkan ke kota lain dan mereka sekeluarga harus pindah ke kota tersebut. kecemasan neoritis dinarpun memuncak ketika ayahnya membicarakan hal tersebut kepadanya. dinar membayangkan bahwa hidupnya di daerah tersebut akan tidak sebahagia di tempat yang ia tinggali sekarang karena kota baru tempat dimana ayahnya akan dipindahkan tersebut terletak di suatu daerah yang terpencil yang jauh dari tempat hiburan, dimana dinar sudah terbiasa untuk tinggal di kota besar yang banyak tempat hiburannya. hal tersebut merupakan sebuah contoh dari kecemasan Noritis.

C) kecemasan moril
kecemasan moril sendiri disebabkan oleh pribadi seseorang dimana tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti: iri, benci, dendam,dengki,marah,gelisah.rasa kurang,cinta.
rasa iri, benci,dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat, oleh karena itu alasan untuk iri,benci,dengki kurang dapat dipahami oleh orang lain.
sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji bahkan mengakibatkan manusia merasa khawatir, takut,cemas,gelisah dan putus asa.


PENYEBAB KEGELISAHAN
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
contohnya:
beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, ak untuk mendapat perlindungan, dan lain lain


Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1993679-manusia-dan-kegelisahan/#ixzz1td6kS1sx

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, araban, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu mernpakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dapat diambil contoh dari kisah hidupnya Mantan presiden Republik Indonesia yang ke-2
SOEHARTO adalah manusia biasa. Ia mempunyai hati dan pikiran yang sama dengan manusia lain. Ia bukan selevel atau sederajat dengan malaikat, karena memang Soeharto adalah manusia yang bukan berasal dari alam malaikat.
Lahir dari anak seorang petani, Soeharto berhasil melakukan lompatan quantum hingga akhirnya diperaya penduduk negeri ini sebagai seorang kepala negara
yang memiliki wibawa, kharisma, kekuasaan dan harga diri.
Keberhasilan Soeharto mengangkat derajatnya dari wong ndeso menjadi manusia 'terhebat' -- karena kekuasaannya-- tak lepas dari pandangan hidup dan spiritnya untuk terus meraih kesuksesan. "Pandangan hidup saya berdasarkan percaya kepada Tuhan, percaya kepada kekuasaan-NYA. Dengan begitu, maka dengan sendirinya saya percaya bahwa apapun yang dikehendaki Tuhan, pasti bisa terjadi," kata Soeharto suatu hari.
Secara eksplisit apa yang diungapkan Soeharto itu, merupakan bahwa ia mempercayakan sepenuhnya semua kehidupan yang ia jalani ini kepada Tuhan. Soeharto juga percaya dengan takdir yang di dalamnya menyangkut kebahagiaan dan kematian. Semua manusia mempunyai garis yang sama. Dan garis kesuksesan itu tak bisa ia tarik kembali (diulang), karena terbentur usia dan fisik.
"Saya percaya kepada takdir manusia yang telah digariskan oleh Tuhan. Janganlah menyesal, jangan susah. Kita tinggal pasrah saja. Tidak perlu kita kaget (terhadap) sesuatu yang seolah-olah merupakan keistimewaan pada seseorang. Tidaklah menyebabkan kita heran. Tidaklah perlu kita terbelalak dibuatnya sampai
mengucapkan wah hebat sekali," tutur Soeharto.
Jauh-jauh hari sebelum kekuasaan yang ia pegangnya terhempas ke tanah, Soeharto sudah mengetahuinya karena kehidupan ini tidak selamanya berada di puncak.
"Kalau kita mempunyai kedudukan, kekayaan, mempunyai sesuatu yang lebih, jangan lupa bahwa sewaktu-waktu hal itu bisa berubah kalau Tuhan menghendakinya. Sebab
itu aja dumeh (jangan mentang-mentang) memiliki kedudukan tinggi terus bertindak sewenang-wenang."
Meskipun Soeharto kerap mengajarkan nilai-nilai kesabaran, adakalanya juga pria itu tak berhasil menahan emosinya, manakala berbagai macam fitnah menghampirinya. Oktober 1974, Soeharto tiba-tiba memanggil G Dwipayana. Kepada Dipo --panggilan akrabnya-- Soeharto meminta agar lelaki itu membuat tulisan untuk membantah sebuah majalah yang telah menurunkan tulisan mengenai asal-usul Soeharto.
Bantahan Soeharto itu harus dimuat di semua surat kabar terbitan Jakarta dan majalah. Tak hanya itu. Selang sehari setelah itu, Soeharto mengumpulkan
semua wartawan di Bina Graha. Di kamar kerjanya, secara pribadi Soeharto memberikan keterangan pers kepada wartawan lokal maupun asing. "Saya mesti
menjelaskan silsilah saya karena ada yang menulis buka-bukaan di sebuah majalah," cetus Soeharto ketika itu.
Pada saat itu Soeharto tampaknya marah besar. Bahkan, sebelum memberikan keterangan pers secara pribadi, Soeharto juga menghadirkan beberapa orang saksi yang masih hidup dan tahu betul seluk-beluk atau jati dirinya.
"Saya adalah keturunan Bapak Kertosudiro alias Kertorejo, ulu-ulu yang secara pribadi tidak memiliki sawah sejengkalpun. Saya berterus terang, di dalam menghadapi kehidupan sewaktu kecil saya mengalami banyak penderitaan yang mungkin tidak dialami oleh orang-orang lain," ungkapnya.
Soeharto khawatir tulisan-tulisan yang tidak benar mengenai silsilah dirinya bisa ditafsirkan yang tidak-tidak oleh masyarakat. Akibatnya, Soeharto merasa dirugikan secara pribadi, keluarganya dan para leluhurnya serta kepada negara dan bangsa. Apalagi pada waktu itu posisi Soeharto adalah seorang Presiden RI yang masih aktif.
"Dalam bahasa Jawa ada pepatah sadumuk bathuk, sanyari bumi. Sekalipun hanya di-dumuk, tapi batuknya, berarti mengenai harga diri keluarga dan pribadinya, sehingga
bisa menimbulkan hal- hal yang tak diinginkan," jelas Soeharto.
Menurut dia, gara-gara pemberitaan tersebut masyarakat menjadi bingung. "Sebenarnya presiden yang sekarang itu keturunan dari mana? Kalau itu sudah menimbulkan pembicaraan, timbul kemudian pro dan kontra," jelasnya sambil menambahkan, jika sudah begitu maka lahir kelompok subversi dengan gerpolnya dan dapat meningkatkan gangguan stabilitas nasional.
Soeharto juga menyingung isi tulisan di majalah terbitan Jakarta yang mengatakan bahwa ketika dirinya masih berusia enam tahun, ibunya menyerahkan kepada 
seorang temannya di Desa Kemusuk.
"Kalau tulisan itu benar, ini menggambarkan martabat seorang wanita yang tidak ada harganya. Mungkin bisa menimbulkan kesan lebih dari itu. Kenapa begitu mudah
diserahkan dengan begitu saja istri dan anak yang berumur enam tahun? Mungkin karena perkawinannya tidak sah. Jadi kalau tidak sah, berarti anak haram atau
anak jadah? Apakah ini tidak akan merugikan nama bangsa dan negara?" tanya Soeharto.
Gara-gara pemberitaan itu, Soeharto mengaku bahwa ia terpaksa membuka rahasia pribadinya demi untuk pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Soeharto sendiri merasa tidak menyesal menceritakan asal-usulnya kepada publik melalui pers.
"Semuanya itu saya terima sebagai keadaan yang menimpa diri saya, mulai lahir sampai sekarang sebagai bekal hidup saya hingga kini," tuturnya. (achmad subechi).
Dari artikel yang saya baca diatas dapat disimpulkan bahwa sosok seorang Soeharto patut dicontoh terutama bagi generasi muda bangsa Indonesia. Karena jiwa dan raganya dia yang pantang menyerah untuk membangun negeri Indonesia ini menjadi lebih maju dan dapat bersaing dengan Negara lain .